Setelah diperiksakan ke satu bengkel mobil di samping rumah makan ampera Salero Kampung Pandan Ujung Solok, barulah diketahui bahwa kerusakannya adalah simpang empat atau simpang ampek dalam bahasa setempat. Jadi kami terpaksa menunggu mobil untuk diperbaiki. Dalam kesulitan begini, saya menganggap wajar saja. Sebab mobil yang saya belipun bukan mobil baru, tapi hanya mobil seken. Banyak lagi yang lebih sulit dari kami ketika diperjalanan Jakarta Sumatera Utara ini. Kemarin saya melihat satu mobil inova masuk ke jurang di sekitar Tanjung Enim, sebuah truck masuk ke sebuah parit di Tebing Tinggi Lahat, satu truck Fuso tabrakan dengan mobil pribadi di Muara Enim, dan sebuah colt diesel tabrakan dengan satu mobil pribadi di sekitar aku dan sopir saya Pahrul membetulkan mobil kami.
Mereka lagi yang lebih sulit dari kami. Tidak ada yang cukup merepotkan. Hanya masalah biasa dalam perjalanan.
Kutuliskan halaman ini ketika saya menunggu montir selesai memperbaiki mobil saya. Dalam penantian ini, saya sempat menerima telepon dari istri saya, kakak saya dan juga abang saya yang berdomisili di Jakarta. Mereka semua jadi tahu tentang perjalanan saya yang tertunda. Semoga mobil cepat selesai dan kami dapat kembali melanjutkan perjalanan kami.
Lalu tak berapa lama kemudian, mobil kamipun selesai diperbaiki. Kami kembali melanjutkan perjalanan pada pukul 10.30.
Oleh penulis buku: 40 HARI DI TANAH SUCI (berisi pengalaman saat berhaji).
Bila anda ingin mendapatkan bukunya:
KLIK DISINI
Terima kasih.