Ashartanjung's Blog

Holidays ke Danau Singkarak sudah cukup lama tidak mewarnai hidup saya. Sebelum hari ini, saya sudah dua kali berkunjung ke tempat ini. Pertama sekali bersama ayahku pada tahun 1978. Kemudian dengan ayah dan ibu pada tahun 1980. Setelah itu tidak pernah lagi menyengaja untuk liburan ke danau ini. Kecuali singgah sebentar di restoran di pinggir danau Singkarak ini jika kebetulan akan ke Jakarta atau juga pulang dari Pulau Jawa.
Hari ini merupakan ketiga kalinya saya kesini untuk liburan. Tapi tidak lagi bersama ayah dan ibu. Mereka berdua telah dipanggil Yang Kuasa pada beberapa tahun yang lalu. Kalau dulu saya datang dengan mobil milik ayah, hari ini saya datang dengan mobil saya sendiri. Saya datang dengan istri dan empat orang anak saya. Tiba setelah melewati 9 jam perjalanan dari kota saya. Mulanya kami singgah di lokasi wisata olahan penduduk setempat. Tidak begitu ramai pengunjungnya. Bangunan bangunan nampak sebagian masih rusak dan belum diperbaiki. Kata penjajal ikan tawar goreng di pinggir danau itu, kerusakan ini diakibatkan gempa Padang beberapa tahun yang lalu.
Kami tak begitu lama di lokasi ini. Kami berphoto di ayunan, berphoto di pinggir danau dan juga di depan kereta air. Sesudahnya kami berpindah tempat ke lokasi dimana dulu ayah dan ibuku membawaku ketika saya masih kanak kanak.
Kami singgah di Kota Singkarak. Disinilah tempat yang amat bersejarah buatku. Banyak sudah perubahan di lokasi ini. Rupanya rel kereta api yang melintang di pinggir danau Singkarak ini sudah tidak berpungsi lagi. Dulu kereta api ini punya daya tarik tersendiri, apalagi kereta api tidak ada di daerah saya, tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Kereta api sudah lama tidak ada disini. Rel kereta api sudah merupakan sisa sisa sejarah zaman Belanda. Keindahannya agak berkurang dibandingkan dahulu. Namun begitu masih cukup menarik. Danah seluas Singkarak ini amat susah ditemui. Ini merupakan aset yang cukup berharga.
Di lokasi jantung kota Singkarak ini kami membeli beberapa bungkus kerupuk khas Minang. Berphoto di jantung kotanya. Itulah sekilas perjalanan saya di hari terakhir tahun 2011 ini.

To do badminton maybe too tried for me. I am 41 years old now. Perharps badminton is too hard for me. That’s why I feel not good with my lung today. Many friends of me have reminded me to stop to play that sport that hard like this. But I still continue because I only do once in a week and I try to play relax. But last night really I forgot. I pushed my body to play with someome that I did not know. I don’t know him. But I believe that he always plays in this building. I know because he played fluently. He could give me the strong hiting. He could run quickly and did many actions in the game. I pushed my body. It made my body feel tired. I promise to my self, I woun’t pushed my body again. Many reasons has made me tired. Today is close to chrismast day, so there was the prophet film last year. The Moses film. It made my sleep was not enought. In two a clock in the middle of the night I still awoke. The film was very nice. It told about the The struggle of Moses and Harun to release Jews from slaveness from Pharao. I found the completeness of Moses’s story in this film. Moses struggled to release Jews. Pharao denied and refused. It made Pharao hated Moses. It was really nice to watch. Whoever you one. It is very nice to watch. I am sorry if at the first time I talked about badminton and at the end I talk about Moses. I talk a both because it makes my sleep is not enought. But I am very satisfy to play and to watch it. I know long storiw Mñses. I like it.

Durian Mandailing memang sangat enak rasanya. Terutama durian dari Lumban Dolok dan sekitarnya. Durian inilah yang sering kita kenal biasa disebut dengan nama durian Medan. Sebab Lumban Dolok maupun Mandailing terdapat di Sumatera Utara yang ibu kotanya Medan. Hari ini saya bersama keluarga pergi ke arah Bange yang tak jauh lagi dari desa Lumban Dolok Siabu. Kami berhenti di satu tempat yang biasa
difungsikan penduduk setempat menjadì tempat wisata. Nama daerah itu adalah Tobat Bange atau Tobat Botani. Disini kami berhenti sekitar 1 jam. Di pinggir kolam kami memandang dari sebuah dangau, sambil melahap durian yang jadi makanan penarik di lokasi ini. Kami menghabiskan dua biji. Kata pemiliknya, yang satu bernama durian tanaon dan yang satunya durian sisere. Lumayan enak juga duriannya. Tobat Bange ini berjarak sekitar 15 Km dari Panyabungan yang merupakan ibu kota Mandailing natal. Biasanya pada hari lebaran, Tobat atau kolam ini dipenuhi para pengunjung. Apalagi perahu itik selalu tersedia disini pada hari raya. Tapi hari ini yang merupakan hari biasa tentu tidak ada. Kolam hanya berisi ikan piaraan. Meski ada durian dan bahkan rambutan lagi berbuah namun pengunjung tetap tidak ada. Selagi kami berada di tempat itu, tidak ada orang lain yang datang. Begitulah keadaan Tobat Bange hari ini.

Selesai menyantap dua biji durian di siang hari ini, kamipun membeli lagi oleh oleh buat anak anak. Kemudian pulang kembali ke Panyabungan Tempat saya berdomisili.

Main catur, itu salah satu hobby yang sangat menyenangkan buat saya. Terkadang walau dalam situasi suntukpun saya bisa lebih tenang kalau bermain catur. Biasanya saya bermain catur di warung kopi langganan saya yaitu di pasar jongjong. Tepatnya di depan pangkas Citra. Di warung ini banyak sekali yang doyan main catur. Siapa saja berdatangan ke warung ini. Kadang sampai sampai melalaikan kerja karena saking lamanya bertanding. Tapi kebanyakan orang yang main disini mengerti membagi waktu. Hanya sebagian kecil saja yang tak tahu mengatur waktunya. Memang kalau sudah ketagian main catur, amat susah untuk meninggalkannya. Sampai sampai terkadang kita lupa meminum minuman yang kita pesan karena asyiknya menjalankan catur kita. Di warung tempat saya biasa mangkal ini, ada tiga plat catur. Biasanya ketika papan catur ini selalu dipakai pelanggan. Begitulah kira kira keadaan warung kopi yang biasa saya kunjungi. Pemilik warun ini berna Gullit. Mereka buka sepanjang waktu. Tak tahu apakah mereka pernah tutup. Tiap saya datang selalu buka. Ramai pelanggannya. Dan tentunya bukan semuanya datang karena catur. Ada yang datang karena memang ingin mengopi, ada yang datang karena mau duduk santai dan ada juga yang mau menonton tv dan juga mau mengobrol.
Beginilah keadaan di Mandailing, kedai kopi cukup lancar sebagai mata pencaharian. Di daerah lain mungkin tidak. Seperi di Jakarta misalnya, saya tidak melihat penduduk setempat mengobrol di warung kopi. Kalaupun ada, mereka pasti orang yang berasal dari Mandailing juga. Itulah sekilas cerita tentang catur di warung langganan saya.

Anda ingin jadi pengecer pulsa? Memang sangat mengasyikkan. Dalam setiap penjualan, tentu anda akan meraih keuntungan. Buat tambahan income buat anda akan membuat anda puas. Anda bisa jadi pengecer di sekolah, di kedai kopi anda, di toko dan juga menjual pulsa jalanan. Dan yang lebih mengasyikkan anda bisa menjadi grosir pulsa. Syaratnya anda mesti jadi pengecer pulsa dulu selama minimum 5 hari. Lalu anda akan kami angkat jadi agen pulsa kami dimanapun anda berada di seluruh Indonesia. Baik di Pulau We, Pulau Nias, Pulau Sumatera, Pulau Jawa, pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Halmahera, Pulau Irian, Pulau Madura, Pulau Tarakan, Pulau Bali, Pulau Lombok, Pulau Batam dan pulau apa saja di kota mana saja
di seluruh Indonesia.
Dengan terdaftar jadi pengecer kami, anda akan bisa mengisi pulsa: Simpati, as, mentari, im3, xl, axis, frend, 3, flexy, inilah yang dikenal dengan nama All Cellular atau Satu kartu untuk semua. Bila anda memakai kartu Simpati, maka anda bisa mengisi pulsa ke kartu apa saja yang terjual di Indonesia.
Anda tertarik?
Bila anda tertarik, maka anda akan kami daftarkan terlebih dahulu. Kemudian kami akan mentransfer saldo ke hp anda agar anda bisa menjualnya ke pelanggan anda. Bagaimana agar kami tahu nomor hp anda? Tentu anda mesti mengsmskan nomor anda ke hp kami yaitu: 087794443222 atau ke 081265765000. Bagaimana agar kami mengirim saldo pada anda, tentu anda mesti setorkan dulu uang sejumlah saldo yang anda minta ke rekening kami. Antara lain nomor kami adalah:

1. Bank Syariah Mandiri (UPS Panyabungan) Sumatera Utara Indonesia Nama: H M Anwar Ashari Tjg No Rek: 0907000308

2. Bank Mandiri (Co Panyabungan) Nama: H M Anwar Ashari Tanjung No Rek: 1070002071910

3. Bank Muamalat (Kantor Panyabungan) Nama: H M Anwar Ashari Tanjung No Rek: 231.01945.22

4. Bank Sumut (Cabang Panyabungan) Nama: H MHD Anwar ashari Tanjung No Rek: 340.02.04.011527-4

5. Bank BNI (Cab Padang Sidempuan) Nama: Ibu HJ. Yusleni Ashari Batubara No Rek: 0119808979

6. Bank BRI (Cabang Panyabungan) Nama: H MHD Anwar Ashari Tanjung No Rek: 0637-01-002017-50-9

Bila anda telah menyetorkannya, segeralah beritahukan ke kami atau ke 087794443222 maupun 081265765000. sesudahnya, saldo akan sampai ke hp anda. Bila saldo telah tiba ke hp anda, maka kami akan mengirimkan cara cara pengisian pulsa pada anda. Atau anda bisa klik disini lebih detail. Bila saldo telah anda terima dan cara cara pengisian pulsa telah anda pahami, maka anda akan bisa bertransaksi pada pelanggan anda. Bila anda ingin jadi grosir pulsa, maka 5 hari sesudahnya akan kami angkat anda jadi grosir. Biaya pendaftaran gratis, cuma saja kami akan mendaftarkan anda setelah uang saldo telah anda kirimkan ke rekening kami terlebih dahulu. Segeralah setorkan uang anda agar kami mengirimkan saldo ke hp anda. Biaya saldo minimum cuma Rp: 200.000,-. Murahkan? Jangan sia siakan. Lebih cepat lebih baik. Segeralah terjun jadi pebisnis pulsa.

Berikut Harga modal pulsa Anda jika anda sudah terdaftar jadi agen kami:

Simpati/As 5: 5500

Simpati/As 10: 10.300

Simpati/As 20: 20200

Simpati/As 50: 50100

Mentari/Im3 5: 5500

Mentari/Im3 10: 10.300

Mentari/Im3 25: 24700

Mentari/Im3 50: 50.100

Xl 5: 5500

Xl 10 : 10.300

Xl 25: 24.700

Tersedia juga pulsa 3 dan Axis dengan harga yang sama.

Nb: Harga sewaktu waktu dapat berubah.

Jka anda berminat, segera hubungi kami. Bagaimanapun juga, anda pasti lebih untung daripada harus mengisi pulsa setiap hari ke counter orang lain. Padahal anda juga bisa sebagai agen pulsa dan bisa isi sendiri pulsa anda dan keluarga anda.
Terima kasih atas kepercayaan anda.

Halaman ini berisikan pengalaman saya setelah membaca buku berjudul 7 Keajaiban Rezeki oleh Ippho Right Santosa.
Pengakuan saya setelah membaca buku 7 Keajaiban Rezeki:
Alhamdulillah saya bisa semakin optimal dalam bekerja dan juga dalam beribadah setelah membaca buku ini. dalam 24 jam saya sudah merasakan perubahan positif setelah membaca buku ini, baik dari segi keuangan maupun dari segi kesehatan. Saya telah menyuruh 6 orang teman saya untuk membaca buku 7 KEAJAIBAN REZEKI ini. Semuanya menyambut ceria buku yang saya pinjamkan, kecuali salah seorang teman saya menolak karena mengatakan dia sangat sibuk. Berusaha lebih penting katanya daripada membaca buku. Saya akhirnya menjawab:

Kalau saya pribadi, lebih baik saya libur dulu satu hari bekerja dari pada berusaha tanpa membaca buku ini. sebab setelah membaca dan menerapkan apa yang ada dalam buku ini, saya mendapat kesehatan dan perbaikan ekononomi yang cukup memuaskan dari sebelumnya. Dengan kalimat ini akhirnya teman saya membaca buku ini dan mengakui kebenarannya yang dahsyat.

Nama: H M Anwar Ashari Tanjung
Pekerjaan: Dagang
Perusahaan: Ashar Tanjung
Kota domisili: Panyabungan, Madina Sumatera Utara.
Saya juga penulis buku berjudul: 40 HARI DI TANAH SUCI.
website saya: http://www.mandailingnatal.page.tl

Karena terhalang tanah longsor ketika menuju daerah Putaran Mandailing Natal pada minggu lalu, jadi kami mengulangi perjalanan yang tertunda itu pada hari ini. Pergi lagi seperti minggu lalu. Menanjak dengan sepeda motor bersama istri saya buat mengisi hari libur ini. Tak lama setelah kami melewati daerah longsor minggu lalu, kamipun tiba di tempat tujuan. Putaran, dimana sejak zaman dulu sudah berdiri kokoh disana tower tinggi. Tower yang ditempatkan di lereng gunung tinggi yang mana dari tempat itu bisa menatap ke daerah Panyabungan dengan terangnya. Disinilah kami berhenti sejenak buat istirahat. Dan sesudahnya melanjutkan perjalanan karena waktu luang masih banyak. Disepanjang jalan mengitari pegunungan yang amat tinggi itu, kami melintasi bekas bekas longsor yang amat banyak. Dan ada dua titik yang sedang jadi masalah di jalan Panyabungan – Natal hari ini. Pertama, satu longsoran kecil yang dijaga dua orang peminta uang untuk pembayar jerih payah mereka yang telah membetulkan jalan ini. Kedua yaitu dengan robohnya dua batang kayu dan sudah dipotong agar tidak lagi menghambat melintang di jalan raya. Mereka juga meminta sumbangan pada siapa saja yang melewati jalan itu. Mereka meminta uang pada saya. Keduanya pada kedua tempat itu sama sama meminta uang. Tapi saya tak memberinya. Sebab saya merasa tidak enak kalau harus membuka dompet di tengah hutan begini. Apalagi saya tahu bahwa daerah ini sedikit berbahaya. Disinlah dulu mobil canvass Classmild kena todong dan kena rampok oleh seseorang tak dikenal. Karena itu saya harus hati hati sekali.

Tak lama menelusuri jalan besar di tengah hutan ini, kamipun sampai ke sebuah restoran kecil dengan merek Panatapan Putaran. Tepat di tempat yang bisa memandang bebas ke arah Panyabungan. Indah sekali lokasinya. Kami tak begitu lama disini. Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga tiba di Aek Milas. Satu aliran deras air yang mengalir kencang dari puncak bukit. Daerah yang nampaknya sudah dijadikan tempat rekreasi. Kami berhenti disini. Menyenangkan juga jalan jalan kesini. Sayangnya pengunjung tidak begitu ramai. Entah karena hari ini hari Jumat, saya tidak tahu.
Inilah sekilas cerita dan juga beberapa photo ketika saya pergi ke Putaran, Panatapan Putaran, Aek Mikas, jalan menuju Natal.

Hari ini saya ke Padang Sidempuan. Penuh satu hari kuhabiskan waktuku untuk taksiah ke rumah family di Kampung Samora Jalan Merdeka Padang Sidempuan.
Amang boru saya meninggal hari ini. Dalam rangka penguburannya lah saya ke Kota Madya Padang Sidempuan ini.
Dia disholatkan di Mesjid Samora dan dikebumikan di daerah pegunungan di sebelah Barat Daya Kampung Samora bernama Janji Raja. Satu areal yang baru nampaknya. Kukatakan demikian karena jalannya nampak masih baru. Gunungnya nampak baru saja digunduli. Jalannya terbuat dari tanah merah yang cukup licin. Tapi memang sudah saatnya untuk pergi kesana.
Daerah pekuburan itu nampak belum ramai. Belum termasuk rapat. Begitulah keadaan pekuburan Janji Raja ini.
Di perjalanan mengiringi jenazah ini sengaja saya memotret beberapa kali. Dengan maksud sebagai kenangan perjalanan ke daerah yang belum pernah saya lalui.
Itulah sekilas cerita tentang perjalanan saya ke pekuburan Janji Raja. Di halaman ini tak lupa saya cantumkan beberapa photo buat
mengabadikan perjalanan ini.

Inilah rekaman sms teman saya Irul yang merupakan kepala desa Rumbio dan juga merupakan anggota yang termasuk sukses di K-link.

Sms pada 17 Nov 2011.

Grand BOP di hotel Rindang Panyabungan Madina. Minggu 20 November 2011 pkl : 14.00 wib dengan pembicara DM Aulia Akbar yang kalaupun masih aktif bekerja sebagai staf karyawan di Perusahaan ADIRA namun bisa membuktikan menjadi seorang yang sukses untuk keluarga dan orang orang di sekitarnya, segera hadir dan bawalah rekan rekan dan orang orang yang ingin anda sukseskan utk meraih sehat, kebebasan financial and freedom

Kemudian sms pada 9 Nov 2011:

Sehubungan dengan kehadiran SCA Dr.NURUL RAHAYU N.S.poJk. ELC (dr.spesialis jantung dr RS Jantung Harapan kita Jkrt) juga selain ibu rumah tangga juga telah banyak membantu orang orang sukses baru di jaringannya dan hadir Di Panyabungan pada tgl. 10/12 Hari sabtu pkl 15.30 wib bertempat di Hotel Madina sejahtera Dalan Lidang, hadirilah untuk kesehatan anda dan orang orang yang anda cintai (gratis) serta kiat kiat spektakuler dalam mewujudkan impian impian anda 2-3 tahun ke depan