Archive for Maret, 2013

5 MACAM ORANG YANG SELALU DIDO’AKAN PARA MALAIKAT

Ada lima macam manusia yang yang dido’akan malaikat pada Tuhan. Tahukah anda siapa manusia itu yang dido’akan manusia itu?
Mereka adalah:

1. Orang orang mengambil wuduk disaat akan tidur. Orang seperti ini akan selalu dido’akan malaikat.

2. Orang orang yang duduk menunggu waktu sholat. Orang seperti ini akan dido’akan malaikat agar diampuni dosa dosanya.

3. Orang yang menjenguk orang sakit. Orang seperti inipun selalu dido’akan para malaikat karena memberi harapan pada si sakit.

4. Orang yang berinfak dan bersedekah. Orang yang melakukan inipun selalu dido’akan para malaikat. Malaikat akan berdo’a pada Tuhan agar Tuhan mengganti uang yang telah ia infakkan dan juga telah ia sedekahkan.

5. Orang orang yang tidak membiarkan shaf sholat menjadi renggang. Yaitu orang orang yang mengusahakan agar shaf sholat jadi rapat dan lurus. Inilah jenis 5 orang yang selalu dido’akan malaikat. Marilah kita lakukan hal ini agar kita termasuk orang orang yang selaku didoakan oleh para malaikat. Yaitu makhluk yang amat patuh pada Tuhan. Makhluk yang diciptakan dari cahaya. Terima kasih telah berkunjung dihalaman saya.

By writer of Hajji Book:
40 Hari Di Tanah Suci Thank you

Leave a comment »

TEMBOK PENINGGALAN ZAMAN DULU DI PAPUA

Ternyata di lautan utara dari salah satu pulau terbesar di Indonesia tersimpan suatu misteri yang sangat menakjubkan!

Saat Bumi masih berada di zaman es ribuan tahun yang lalu, pulau Irian jauh lebih besar. Bagian selatannya masih menyambung dan berhubung dengan benua Australia.

Begitu juga di bagian pesisir utara pulau Papua, daratannya lebih luas dari yang sekarang. Daratannya masih jauh menghampar ke tengah laut beratus kilometer karena permukaan laut pada waktu itu masih lebih dangkal dibandingkan pada masa sekarang ini.

Permukaan laut yang masih dangkal atau masih rendah tersebut disebabkan karena wilayah hamparan es di kutub utara dan kutub selatan belum banyak mencair seperti sekarang.

Di lepas pantai bagian utara dari pulau besar ini diperkirakan terdapat struktur bangunan menyerupai “benteng” (awam: benteng) yang panjangnya 110 km dan tingginya setinggi gunung: 1860 meter, dan lebar 2700 meter.

Bika dilihat, struktur ini lebih mirip “dinding” atau “tembok”. Dan hebatnya lagi tembok ini lurus memanjang secara sempurna sepanjang 110 kilometer.

Bika benar, jelas beteng seperti ini tidak mungkin dibuat oleh peradaban manusia kera ataupun manusia primitif, mengingat bangunan tertinggi di abad modern saat ini saja, tingginya baru sekitar 800 meter yaitu menara Dubai. Sedangkan bangunan ini sudah menjulang 1860 meter atau lebih dari 2 kali tingginya Dubai Tower.

Tembok ini tidak mungkin dibangun oleh masyarakat yg hanya bersenjata sumpit, pedang, keris dan tombak, dan juga tak mungkin dibangun oleh masyarakat yg alat transportasinya sebatas keledai, kuda dan pedati. Kenapa diduga Nabi Sulaiman yang membangun tembok ini? Sebab hanya Nabi Sulaiman yang dapat memerintah makhluk asing seperti Jin. Jin lah yang membangun dinding ini. Tak mungkin dibangun oleh Manusia. Apalagi pada dinding tembok ini terdapat relief atau gambar yang sama dengan yang didapati di Candi Borobudur. Jadi jelaslah yang membangun tembok ini adalah nabi Sulaiman. Sama dengan yang membangun Candi Borobudur.

Struktur itu berada dilaut lepas tak jauh dari kota terbesar dan juga ibukota Papua, Jayapura. Oleh karenanya untuk sementara ini struktur tersebut dinamai Jayapura Wall atau Tembok Jayapura.

Dengan menggunakan google map, koordinat beteng menakjubkan tersebut terlihat berada di samudera Pasifik, yaitu di bagian utara dari pulau Papua (Irian Jaya) pada 1°59’46.9”S dan 141°29’24.6239”E

Leave a comment »

Ditemukannya Dinding Ya’juj Dan Ma’juj di Daerah Georgia

Penemuan Dinding Ya`juj dan Ma`juj

daerah yajujUraian ini sengaja mengajak Anda untuk kembali mengulik sejarah masa lampau. Dan yang menjadi bahasan kali ini adalah mengenai kaum barbar yang diberi nama Ya’juj dan Ma’juj atau Jujja wa Majjujja. Kaum ini adalah kaum yang kasar dan biadab. Jika mereka melewati sebuah perkampungan, mereka pun membabat semua yang menghalangi dan merusak atau bila perlu membunuh penduduk. Karenanya, ketika Dzulkarnain datang, penduduk meminta dibuatkan benteng agar mereka (Ya`juj dan Ma`juj) tidak dapat menembus dan mengusik ketenangan penduduk.

Untuk lebih detail berikut ini diberikan uraian lebih lengkap:

1. Asal usul Yajuj dan Majuj

Sebenarnya kata Ya’juj dan Ma’juj berasal dari kata ajja atau ajij dalam wazan Yaf’ul; kata ajij artinya nyala api. Tapi kata ajja berarti pula asra’a, maknanya berjalan cepat. Itulah makna yang tertera dalam kamus Lisanul ’Arab. Ya’juj dan Ma’juj dapat pula diibaratkan sebagai api menyala dan air bergelombang, karena hebatnya gerakan.

Ya’juj dan Ma’juj diuraikan dua kali dalam Al-Qur`an. Yang pertama diuraikan dalam surat Al-Kahfi, sehubungan dengan uraian tentang gambaran Dajjal. Menjelang berakhirya surat Al-Kahfi, diuraikan tentang perjalanan Raja Dzulkarnain ke berbagai jurusan untuk memperkuat tapal-batas kerajaannya.

Di antara tanda kiamat Kubra adalah keluarnya Ya’juj dan Ma’juj dari kurungannya. Keluarnya mereka sebagai tanda kiamat Kubra akan terjadi dan wajib kita imani karena dalil-dalil telah jelas menetapkannya. Adapun tanda kiamat Kubra, di antaranya disebutkan dalam hadits Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari RA:

Nabi Muhammad melihat kami ketika kami tengah berbincang-bincang. Beliau berkata: “Apa yang kalian perbincangkan?” Kami menjawab: “Kami sedang berbincang-bincang tentang hari kiamat.” Beliau berkata: “Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian lihat sebelumnya sepuluh tanda.” Beliau menyebutkan: “Dukhan (asap), Dajjal, Daabbah, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa as, Ya’juj dan Ma’juj, dan tiga khusuf (dibenamkan ke dalam bumi) di timur, di barat, dan di jazirah Arab, yang terakhir adalah api yang keluar dari Yaman mengusir (menggiring) mereka ke tempat berkumpulnya mereka.” (HR. Muslim no. 2901)

Selain dari pada itu, Ya`juj dan Ma`juj dalam hadits dari Zainab Binti Jahsh (isteri Nabi SAW), di jelaskan; “Nabi SAW bangun dari tidurnya dengan wajah memerah, kemudian bersabda; “Tiada Tuhan selain Allah, celakalah bagi Arab dari kejahatan yang telah dekat pada hari kiamat, (yaitu) telah dibukanya penutup Ya`juj dan Ma`juj seperti ini!” beliau melingkarkan jari tangannya. (Dalam riwayat lain tangannya membentuk isyarat 70 atau 90), Aku bertanya; “Ya Rasulullah SAW, apakah kita akan dihancurkan walaupun ada orang-orang shalih ?” Beliau menjawab; “Ya, Jika banyak kejelekan.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim)

Allah SWT berfirman tentang Ya`juj dan Ma`juj ini:
“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya`juj dan Ma`juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (Hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata); “Aduhai celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim” (QS. Al-Anbiyaa` [21] : 96)

Garis asal usul tentang siapa sebenarnya kaum ini para ulama telah berbeda pendapat, namun mereka sepakat bahwa Ya`juj dan Ma`juj termasuk spesies manusia. Ada yang menyebutkan dari sulbi Adam AS dan Hawa atau dari Adam AS saja. Ada pula yang menyebut dari sulbi Nabi Nuh AS dari keturunan Syis/At-Turk menurut hadits Ibnu Katsir. Sebagaimana dijelaskan dalam tarikh, Nabi Nuh AS mempunyai tiga anak, Sam, Ham, Syis/At-Turk. Ada lagi yang menyebut keturunan dari Yafuts Bin Nuh. Menurut Al-Maraghi, Ya`juj dan Ma`juj berasal dari satu ayah yaitu Turk, Ya`juj adalah At-Tatar (Tartar) dan Ma`juj adalah Al-Maghul (Mongol), namun keterangan ini tidak kuat.

tembok

2. Ciri-ciri Ya`juj dan Ma`juj

Meskipunpun mereka dari golongan manusia keturunan Nabi Adam, namun mereka memiliki sifat khas yang berbeda dari manusia biasa. Ciri utama mereka adalah perusak dan jumlah mereka yang sangat besar sehingga ketika mereka turun dari gunung seakan-akan air bah yang mengalir, tidak pandai berbicara dan tidak fasih, bermata kecil (sipit), berhidung kecil, lebar mukanya, merah warna kulitnya seakan-akan wajahnya seperti perisai dan sifat-sifat lain.

Mengenai ciri-ciri mereka terdapat sebuah hadits di Musnad Imam Ahmad (5/271), Al-Haetsami di Majmauz Zawaid (8/9) berkata tentangnya: “Rawi-rawinya adalah rawi-rawi Ash-Shahih.” Hadits tersebut menjelaskan bahwa mereka berwajah lebar seperti tameng yang menonjol dengan rambut merah kecoklatan, mata sipit, datang dengan cepat dari tempat yang tinggi.

Selain itu Nabi Muhammad SAW berkhutbah dalam keadaan jarinya terbalut karena tersengat kalajengking. Beliau bersabda:
“Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj dan Ma’juj, lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan ada warna putih di rambut atas. Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai” (HR. Ahmad)

3. Tabiat dan Perilaku kaum Ya`juj dan Ma`juj
Di dalam surat Al-Kahfi, Allah menerangkan bahwa Ya’juj Ma’juj dikurung oleh Dzulkarnain dengan baja karena mereka berlaku biadab dan berbuat kerusakan di muka bumi, sehingga mereka tidak bisa keluar darinya sampai tiba saatnya janji Allah.

Berikut Firman Allah SWT:
“Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata: ‘Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj wa-Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka.’ Dzulqarnain berkata: ‘Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka. Berilah Aku potongan-potongan besi.’ Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulqarnain: ‘Tiuplah (api itu)’, hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: ‘Berilah Aku tembaga (yang mendidih) agar aku tuangkan ke atas besi panas itu.’ Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulqarnain berkata: ‘Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar.” (QS. Al-Kahfi: 93-98).

Mereka tak akan keluar darinya sebelum janji Allah tiba, dan itu terjadi di akhir zaman sebagai tanda Kiamat yang sudah diambang pintu. Mereka keluar setelah Isa turun dan membunuh Dajjal. Keluarnya mereka dari kurungan memiliki cerita tersendiri yang disebutkan oleh Imam At-Tirmidzi dalam hadits no. 3153 dan Ibnu Majah no. 4131 dari Abu Hurairah, dan dishahihkan oleh Al-Albani di Silsilah Shahihah no. 1735. Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj membongkarnya setiap hari, sampai ketika mereka hampir melihat cahaya matahari. Pemimpin mereka berkata: ‘Kita pulang, kita teruskan besok’. Lalu Allah mengembalikannya lebih kuat dari sebelumnya. Ketika masa mereka telah tiba dan Allah ingin mengeluarkan mereka kepada manusia, mereka menggali, ketika mereka hampir melihat cahaya matahari, pemimpin mereka berkata: ‘Kita pulang, kita teruskan besok insya Allah Ta’ala’. Mereka mengucapkan insya Allah. Mereka kembali ke tempat mereka menggali, mereka mendapatkan galian seperti kemarin. Akhirnya mereka berhasil menggali dan keluar kepada manusia. Mereka meminum air sampai kering dan orang-orang berlindung di benteng mereka. Lalu mereka melemparkan panah-panah mereka ke langit dan ia kembali dengan berlumuran darah. Mereka berkata: ‘Kita telah mengalahkan penduduk bumi dan mengungguli penghuni langit.”

Pembahasan tentang Ya’juj wa-Ma’juj ini ditutup dengan sebuah hadits An-Nawas bin Sam’an di Shahih Muslim (Mukhtashar Shahih Muslim no. 2048). Dari hadits ini kita mengetahui banyak hal tentangnya.

Nabi Muhammad SAW bersabda: Ketika Isa dalam kondisi demikian, Allah mewahyukan kepada Isa bin Maryam: ‘Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku, tak seorang pun mampu memerangi mereka, maka bawalah hamba-hamba-Ku berlindung di Ath-Thur’. Lalu Allah mengeluarkan Ya’juj wa-Ma’ juj, dan mereka mengalir dari segala penjuru. Rombongan pertama melewati danau Thabariyah dan meminum airnya. Rombongan terakhir menyusul sementara air danau telah mengering, mereka berkata: ‘Sepertinya dulu di sini pernah ada air’. Nabi Isa AS dan teman-temannya dikepung sehingga kepala sapi bagi mereka lebih berharga daripada 100 dinar, lalu Nabi Isa AS dan kawan-kawan berdoa kepada Allah. Lalu Allah mengirim ulat di leher mereka, maka mereka mati bergelimpangan seperti matinya jiwa yang satu. Kemudian Allah menurunkan Nabi Isa dan kawan-kawannya ke bumi, maka tidak ada sejengkal tempat pun di bumi kecuali dipenuhi oleh bau busuk mereka. Lalu Nabiyullah Isa as dan teman-temannya berdoa kepada Allah, kemudian Allah menurunkan hujan deras yang mengguyur seluruh rumah, baik yang terbuat dari tanah atau kulit binatang. Hujan itu membasuh bumi sehingga ia seperti cermin yang berkilauan.”

4. Kisah Yajuj Dan Majuj serta Raja Dzulkarnain
Sebenarnya Ya-juj dan Ma-juj adalah kaum yang banyak keturunannya. Menurut mitos, mereka tidak mati sebelum melihat seribu anak lelakinya membawa senjata. Mereka taat pada peraturan masyarakat, adab dan pemimpinnya. Ada yang menyebut mereka berperawakan sangat tinggi sampai beberapa meter dan ada yang sangat pendek sampai beberapa centi meter. Konon, telinga mereka panjang, tapi ini tidak berdasar. Pada Al-Qur`an surat Al-Kahfi [18] ayat 94, Ya-juj dan Ma-juj adalah kaum yang kasar dan biadab, sebagaimana bunyi kalimat berikut: “Mereka berkata: “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj[892] itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?”

Bila mereka melewati perkampungan, membabad semua yang menghalangi dan merusak atau bila perlu membunuh penduduk. Karenya, ketika Dzulkarnain datang, mereka minta dibuatkan benteng agar mereka tidak dapat menembus dan mengusik ketenangan penduduk. Siapakah Dzulkarnain ? Menurut versi Barat, Dzulkarnain adalah Iskandar Bin Philips Al-Maqduny Al-Yunany (orang Mecedonia, Yunani). Ia berkuasa selama 330 tahun. Membangun Iskandariah dan murid Aristoteles. Memerangi Persia dan menikahi puterinya. Mengadakan ekspansi ke India dan menaklukan Mesir.

Menurut Asy-Syaukany, pendapat di atas sulit diterima, karena hal ini mengisyaratkan ia seorang kafir dan filosof. Sedangkan al-Quran menyebutkan; “Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu” (QS. Al-Kahfi [18] : 84). Menurut sejarawan muslim Dzulkarnain adalah julukan Abu Karb Al-Himyari atau Abu Bakar Bin Ifraiqisy dari daulah Al-Jumairiyah (115 SM–552 M).

Nama kerajaannya disebut At-Tababi’ah. Dijuluki Dzulkarnain (Pemilik dua tanduk), karena kekuasaannya yang sangat luas, mulai ujung tanduk matahari di Barat sampai Timur. Menurut Ibnu Abbas, ia adalah seorang raja yang shalih. Ia seorang pengembara dan ketika sampai di antara dua gunung antara Armenia dan Azzarbaijan. Atas permintaan penduduk, Dzulkarnain membangun sebuah benteng. Dia meminta bijih besi dicurahkan ke lembah antara dua bukit. Lalu minta api dinyalakan sampai besi mencair. Maka jadilah tembok logam yang licin tidak bisa dipanjat.

Para ahli arkeolog menemukan benteng tersebut pada awal abad ke-15 M, di belakang Jeihun dalam ekspedisi Balkh dan disebut sebagai “Babul Hadid” (Pintu Besi) di dekat Tarmidz. Timurleng pernah melewatinya, juga Syah Rukh dan ilmuwan German Slade Verger. Arkeolog Spanyol Klapigeo pada tahun 1403 H. Pernah diutus oleh Raja Qisythalah di Andalus ke sana dan bertamu pada Timurleng. “Babul Hadid” adalah jalan penghubung antara Samarqindi dan India.

5. Penelitian tentang dinding Ya`juj dan Ma`juj
Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 km di sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India dengan ordinat 38oN dan 67oE. Tempat itu kini bernama buzghol-khana dalam bahasa Turki, tetapi dulu nama Arabnya adalah bab al hadid. Orang Persia menyebutnya dar-i-ahani. Orang Cina menamakannya tie-men-kuan. Semuanya bermakna pintu gerbang besi.

Hiouen Tsiang, seorang pengembara Cina pernah melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di abad ke-7. Tidak jauh dari sana ada danau yang dinamakan Iskandar Kul. Di tahun 842 Khalifah Bani Abbasiyah, al-Watsiq, mengutus sebuah tim ekspedisi ke gerbang besi tadi. Mereka masih mendapati gerbang di antara gunung selebar 137 m dengan kolom besar di kiri kanan terbuat dari balok-balok besi yang dicor dengan cairan tembaga, tempat bergantung daun pintu raksasa. Persis seperti bunyi surat Al Kahfi. Pada Perang Dunia II, konon Winston Churchill, pemimpin Inggris, mengenali gerbang besi itu.

6. Lokasi tembok Ya`juj dan Ma`juj danLokasinya
Apa pun tentang keberadaan dinding penutup tersebut, ia memang terbukti ada sampai sekarang di Azerbaijan dan Armenia. Tepatnya ada di pegunungan yang sangat tinggi dan sangat keras (pegunungan Kaukasus). Ia berdiri tegak seolah-olah diapit oleh dua buah tembok yang sangat tinggi. Tempat itu tercantum pada peta-peta Islam maupun Rusia, terletak di republik Georgia.

Al-Syarif al-Idrisi menegaskan hal itu melalui riwayat penelitian yang dilakukan Sallam, staf peneliti pada masa Khalifah al-Watsiq Billah (Abbasiah). Konon, Al-Watsiq pernah bermimpi tentang tembok penghalang yang dibangun oleh Iskandar Dzulkarnain untuk memenjarakan Ya’juj dan Ma’juj terbuka.

Mimpi itu mendorong Khalifah untuk mengetahui perihal tembok itu saat itu, juga lokasi pastinya. Al-Watsiq menginstruksikan kepada Sallam untuk mencari tahu tentang tembok itu. Saat itu Sallam ditemani 50 orang. Penelitian tersebut memakan biaya besar. Tersebut dalam Nuzhat al-Musytaq, buku geografi, karya al-Idrisi, Al-Watsiq mengeluarkan biaya 5000 dinar untuk penelitian ini.

Rombongan Sallam berangkat ke daerah Armenia. Di situ ia menemui Ishaq bin Ismail, penguasa Armenia. Dari Armenia ia berangkat lagi ke arah utara ke daerah-daerah Rusia. Ia membawa surat dari Ishaq ke penguasa Sarir, lalu ke Raja Lan, lalu ke penguasa Faylan (nama-nama daerah ini tidak dikenal sekarang). Penguasa Faylan mengutus lima penunjuk jalan untuk membantu Sallam sampai ke pegunungan Ya’juj dan Ma’juj.

27 hari Sallam mengarungi puing-puing daerah Basjarat. Ia kemudian tiba di sebuah daerah luas bertanah hitam berbau tidak enak. Selama 10 hari, Sallam melewati daerah yang menyesakkan itu. Ia kemudian tiba di wilayah berantakan, tak berpenghuni. Penunjuk jalan mengatakan kepada Sallam bahwa daerah itu adalah daerah yang dihancurkan oleh Ya’juj dan Ma’juj tempo dulu. Selama 6 hari, berjalan menuju daerah benteng. Daerah itu berpenghuni dan berada di balik gunung tempat Ya’juj dan Ma’juj berada. Sallam kemudian pergi menuju pegunungan Ya’juj dan Ma’juj. Di situ ia melihat pegunungan yang terpisah lembah. Luas lembah sekitar 150 meter. Lembah ini ditutup tembok berpintu besi sekitar 50 meter.

Di dalam Nuzhat al-Musytaq, gambaran Sallam tentang tembok dan pintu besi itu disebutkan dengan sangat detail (Anda yang ingin tahu bentuk detailnya, silakan baca: Muzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq, karya al-Syarif al-Idrisi, hal. 934 -938).

Al-Idrisi juga menceritakan bahwa menurut cerita Sallam penduduk di sekitar pegunungan biasanya memukul kunci pintu besi 3 kali dalam sehari. Setelah itu mereka menempelkan telinganya ke pintu untuk mendengarkan reaksi dari dalam pintu. Ternyata, mereka mendengar gema teriakan dari dalam. Hal itu menunjukkan bahwa di dalam pintu betul-betul ada makhluk jenis manusia yang konon Ya’juj dan Ma’juj itu.

Ya’juj dan Ma’juj sendiri, menurut penuturan al-Syarif al-Idrisi dalam Nuzhat al-Musytaq, adalah dua suku keturunan Sam bin Nuh. Mereka sering mengganggu, menyerbu, membunuh, suku-suku lain. Mereka pembuat onar dan sering menghancurkan suatu daerah. Masyarakat mengadukan kelakuan suku Ya’juj dan Ma’juj kepada Iskandar Dzulkarnain, Raja Macedonia. Dzulkarnain kemudian menggiring (mengusir) mereka ke sebuah pegunungan, lalu menutupnya dengan tembok dan pintu besi.

Menjelang Kiamat nanti, pintu itu akan jebol. Mereka keluar dan membuat onar dunia, sampai turunnya Nabi Isa al-Masih. Dalam Nuzhat al-Musytaq, al-Syarif al-Idrisi juga menuturkan bahwa Sallam pernah bertanya kepada penduduk sekitar pegunungan, apakah ada yang pernah melihat Ya’juj dan Ma’juj. Mereka mengaku pernah melihat gerombolan orang di atas tembok penutup. Lalu angin badai bertiup melemparkan mereka. Penduduk di situ melihat tubuh mereka sangat kecil. Setelah itu, Sallam pulang melalui Taraz (Kazakhtan), kemudian Samarkand (Uzbekistan), lalu kota Ray (Iran), dan kembali ke istana al-Watsiq di Surra Man Ra’a, Iraq. Ia kemudian menceritakan dengan detail hasil penelitiannya kepada Khalifah.

Kalau menurut penuturan Ibnu Bathuthah dalam kitab Rahlat Ibn Bathuthah pegunungan Ya’juj dan Ma’juj berada sekitar perjalanan 6 hari dari Cina. Penuturan ini tidak bertentangan dengan al-Syarif al-Idrisi. Soalnya di sebelah Barat Laut Cina adalah daerah-daerah Rusia.

7. Cerita kaum Ya`juj dan Ma`juj di akhir zaman
Diceritakan, bahwa nanti menjelang kiamat maka fitnah dan kejahatan mereka (Ya’juj dan Ma’juj) sangat besar dan menyeluruh, tiada seorang manusiapun yang dapat mengatasinya. Jumlah mereka (golongannya) pun sangat banyak, sehingga kaum Muslimin akan menyalakan api selama tujuh tahun untuk berlindung dari penyerangan mereka, para pemanah dan perisai mereka. Seperti yang diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Majah dari Nawwas berikut ini:

“Maka saat mereka telah keluar (dari dinding tembaga yang mengurung mereka sejak zaman raja Zulkarnain), maka Allah SWT berfirman kepada Isa ibn Maryam: ”Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba (Ya’juj dan Ma’juj) yang tidak mampu diperangi oleh siapapun, maka hendaklah kamu mengasingkan hamba-hamba-Ku ke Thur (Thursina) ”

Dan di Thur terkepunglah Nabiyullah Isa AS beserta para sahabat-nya, sehingga harga sebuah kepala sapi lebih mahal dari 100 dinar kamu hari ini. Kemudian Nabiyullah Isa dan para sahabatnya menginginkan itu, maka mereka tidak menemukan sejengkalpun dari tanah di bumi kecuali ia dipenuhi oleh bau anyir dan busuk mereka. Kemudian Isa AS dan sahabatnya meminta kelapangan kepada Allah SWT maka Allah mengutus seekor burung yang akan membawa mereka kemudian menurunkan mereka sesuai dengan kehendak Allah. Kemudian Allah menurunkan air hujan yang tidak meninggalkan satu rumahpun di kota atau di kampung, maka Ia membasahi bumi sehingga menjadi seperti sumur yang penuh” (HR. Ahmad, Muslim dan At-Tirmidzi dari An-Nawwas bin Sam’am)

Luar biasa dahsyatnya fitnah dan kejahatan kaum Ya’juj dan Ma’juj ini juga digambarkan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW sebagaimana berikut:

Rasulullah bersabda : Dinding pembatas Ya’juj dan Majjuj akan terbuka, maka mereka akan menyerang semua manusia, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat-tempat yang tinggi” (QS . Al Anbiyaa’ : 96). Maka mereka akan menyerang manusia, sedangkan kaum Muslim akan berlarian dari mereka ke kota-kota dan benteng-benteng mereka, sambil membawa binatang-binatang ternak bersama mereka. Sedangkan mereka (Ya’juj dan Majjuj) meminum semua air di bumi, sehingga apabila sebagian dari mereka melewati sebuah sungai maka merekapun meminum air sungai tersebut sampai kering dan ketika sebagian yang lain dari mereka melewati sungai yang sudah kering tersebut, maka mereka berkata: “Dulu di sini pernah ada air”. Dan apabila tidak ada lagi manusia yang tersisa kecuali seorang saja di sebuah kota atau benteng, maka berkatalah salah seorang dari mereka (Ya’juj dan Ma’juj): “Penduduk bumi sudah kita habisi, maka berikutnya yang tertinggal adalah penduduk langit“, kemudian salah seorang dari mereka melemparkan tombaknya ke langit, dan tombak tersebut kembali dengan berlumur darah yang menunjukkan suatu bencana dan fitnah. Maka tatkala rnereka sedang asyik berbuat demikian, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus ulat ke pundak mereka seperti ulat belalang yang keluar dari kuduknya, maka pada pagi harinya mereka pun mati dan tidak terdengar satu nafaspun. Setelah itu kaum Muslim berkata: “Apakah ada seorang laki-laki yang berani mati untuk melihat, apa yang sedang dilakukan oleh musuh kita ini?” maka majulah salah seorang dari mereka dengan perasaan tak takut mati, kemudian dia menemukan bahwa mereka semua (Yajuj dan Majjuj) telah mati dalam keadaan sebagian mereka di atas sebagian yang lain (bertumpukan), maka laki-laki tersebut berseru: “Wahai semua kaum Muslim bergembiralah kalian, sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri sudah membinasakan musuhmu”, maka mereka pun keluar dari kota-kota dan benteng-benteng dan melepaskan ternak-ternak mereka ke padang-padang rumput kemudian padang rumput tersebut dipenuhi oleh daging-daging binatang ternak, maka semua susu ternak tersebut gemuk (penuh) seperti tunas pohon yang paling bagus yang tidak pernah dipotong” (Hadits riwayat Ahmad, Ibn Majah, Ibn Hiban dan Hakim dari Abu Sa’id RA)

8. Terakhir

Demikianlah penerangan singkat mengenai kaum Ya`juj dan Ma`juj ini. Semoga dengannya bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian. Terbesit harapan agar kita semua semakin menyadari bahwa sejarah masa lalu itu janganlah pernah di lupakan. Tujuannya adalah untuk kembali mengingatkan kita tentang nilai-nilai kebaikan yang pernah dilakukan oleh orang-orang terdahulu. Atau tentang peringatan-peringatan yang pernah Allah dan Rasulullah berikan bagi kehidupan kita. Selain itu juga untuk mengingatkan diri kita tentang apa yang perlu dilakukan sejak kini hingga masa depan nanti. Sehingga waktu-waktu yang kita lalui nanti tetap berjalan pada arah yang lurus dan benar.

lokasi-tembok-yajuj-majuj-51

Leave a comment »

NOMOR FREKWENSI SCTV YANG BARU 2013

Bagi anda yang tidak bisa lagi menangkap siaran sctv melalui receiver parabola anda, silakan ganti frekwensi dan symbolrate parabola anda melalui pengaturan seperti berikut:
Frekwensi 3749
Symbolrate 3125.
Saya juga baru saja menambah siaran tv saya. Itupun karena ada laga sepak bola antara Arab Saudi vs Indonesia dua hari yang lalu. Yaitu pada pertandingan kwalifikasi pra piala asia yang hasilnya 2 – 1 untuk kemenangan Saudi Arabia. Sekian isi blog saya. Semoga berguna buat anda.

Oleh penulis novel:
Percintaan Christina Dan Abdullah
Thank you

Leave a comment »

HASIL INGGERIS VS SAN MORIND

Sepulang main bulu tangkis di malam tadi, saya masih menyempatkan diri untuk menonton pertandingan sepak bola kwalifikasi piala dunia di siaran RCTI. Kebetulan pertandingan diperankan oleh England vs San Marino. Pertandingan nampak sangat sangat tidak seimbang. Pesta gol terjadi di pertandingan ini. Hasil laga Inggris vs San Marino berakhir dgn kedudukan 8 – 0 untuk kemenangan Inggeris. Berikut catatan gol dalam laga ini:

Menit ke 12, gol pertama dicetak oleh: Ad Valle.

Menit ke 29 oleh Chamberlain.

Menit ke 35 oleh: Defoe.

Menit ke 39 oleh Young.

Menit ke 42 oleh Lampard.

Menit ke 54 oleh: Rooney.

Menit ke 70 oleh Sturridge.

Menit ke 77 oleh Defoe.

Oleh penulis buku:
Ebook Panduan Cepat Dan Mahir Berbahasa Inggris
Thank you

Leave a comment »

Jadwal / Daftar Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia Tanggal 22 dan 23 Maret 2013

Jadwal / Daftar Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia tanggal 22 dan 23 maret 2013

Di bawah ini telah saya tuliskan Daftar Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia tanggal 22 dan 23 maret 2013, semoga berguna buat anda.

ZONA EROPA
Group: A
– Kroasia vs Serbia
– Rep. of Macedonia vs Belgium
– Scotlandia vs Wales

Group: B
– Bulgaria vs Malta
– Czech Republic vs Denmark

Group C
– Kazakhstan vs Jerman
– Austria vs Faroe Islands
– Swedia vs Rep. of Ireland

Group D
– Andorra vs Turkey
– Holland vs Estonia
– Hungary vs Rumania

Group E
– Slovenia vs Iceland
– Norway vs Albania

Group F
– Israel vs Portugal
– Luxembourg vs Azerbaijan

Group G
– Liechtenstein vs Latvia
– Slovakia vs Lithuania
– Bosnia-Herzegovina vs Greece

Group H
– Moldova vs Montenegro
– Poland vs Ukraine
– San Marino vs England

Group I
– Spanyol vs Finland
– Prancis vs Georgia

Zona Amerika Selatan
– Colombia vs Bolivia
– Uruguay vs Paraguay
– Argentina vs Venezuela
– Peru vs Chile

ZONA CONCACAF
– Honduras vs Mexico
– Jamaica vs Panama
– United States vs Costa Rica

 

Comments (1) »

SULUK NAQSYABANDIYAH DI MADINA

Foto0209Satu tempat persulukan di Mangga Tiga, Saba Purba, di sinilah saya melanjutkan perobatan sakit kepala yang saya derita. Di lokasi ini banyak sekali saya temui orang orang yang suluk (salaka). Yaitu satu kegiatan berzikir dgn menyebut nama Allah berulang ulang dalam jangka waktu yang lama. Kehadiran saya di tempat suluk bernama
Naqasyabandiyah ini benar benar ingin berobat dari sakit kepala yang sudah saya alami hampir 4 bulan. Kedatangan saya ke tempat ini sudah merupakan yang ketiga kalinya. Semuanya sama, yaitu untuk tujuan berobat. Memang saya merasa obat yang diambil di tempat suluk ini sangat mujarrab. Pemilik tempat suluk ini meracik obat herbal dan air tawajjuh sebagai obatnya. Air tawajjuh adalah air yang di do’akan dalam ritual persulukan. Dalam kedatangan saya yang tiga kali ini sudah saya rasakan bahwa obat bapak pemilik persulukan ini cukup ampuh. Semoga siapapun yang menemui jalan buntu dalam berobat, maka datanglah ke tempat ini. Saya sudah merasakan bagaimana bagusnya obat dari tempat suluk Naqasyabandiah ini. Lokasi tempat ini ada sekitar 150 m dari pinggir jalan raya. Jika anda tiba di Panyabungan Mandailing Natal Sumatera Utara, teruslah menuju kantor buFoto0217pati Madina dan teruslah ke arah selatan atau arah Sumatera Barat. Sekitar 2 km setelah melewati kantor bupati, anda akan temui merek Suluk
Naqsyabandiyah. Dari merek ini ada simpang ke kiri. Teruslah masuk sejauh 150 meter. Maka anda akan menemukan satu lokasi persulukan yang cukup nyaman. Arealnya berada di tengah perkebunan karet. Lokasi itu cukup bersih. Dipagar dgn bagus. Di dalamnya ada sebuah mesjid besar, satu rumah tempat tinggal keluarga Bapak Haji Saleh yang merupakan tuan syeh di persulukan ini, satu bangunan untuk tempat orang suluk dan satu lapangan tempat bermain bulu tangkis. Naqsabandiyah ini bukan cuma merupakan tempat perobatan, tapi juga tempat beribadah untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Yang mana ibadah seperti ini biasa disebut dgn suluk.

By writer of Hajji Book:
40 Hari Di Tanah Suci Thank you

Foto0213Foto0214Foto0216

Leave a comment »

KETIKA KE PERESMIAN PERKAWINAN NAK IKA

Hari ini 03 03 2013, kerja libur karena saya ke Padang Sidempuan dalam menghadiri acara pernikahan dan peresmian kemenakan saya Ika. Di acara ini pertama kali saya melihat langsung pembacaan ayat suci Al Quran tingkat nasional maupun tingkat internasional. Jakfar sang juara dunia pada Musabaqah Tilawatil Qur’an di Iran, H Darwin juara dunia beberapa kali di Iran, India dan Malaka. Begitu juga dgn Ahmad Asroi juara 1 tingkat remaja seluruh Indonesia. Disini saya melihat kepandaian mereka yang luar biasa. Ayat suci Al Qur’an mereka lantunkan dengan suara emas mereka. Dgn maksud minta keberkahan dari yang kuasa atas pernikahan ananda kami Ika Putri. Semoga pernikahan ini menjadi pernikahan yang mawaddah, sakinah, warohmah. Amin.
By writer of Hajji Book:
40 Hari Di Tanah Suci Thank you

Foto0233Foto0234IMG00260-20130303-1550

 

Comments (1) »