MASALAH POLYGAMI

Poligami adalah satu masalah yang tak pernah selesai untuk dibahas di muka bumi ini. Bila kita membahas tentang masalah poligami, sebenarnya ada masalah pro dan kontra yang sangat bergejolak dalam pembahasan ini. Bagi suami mungkin lebih banyak yang menyetujui diperbolehkannya polygami atau beristri dua atau lebih, tapi bagi perempuan atau bagi si istri tentu merupakan hal yang sangat menyakitkan dan sangat menakutkan.
Dalam agama Kristen, berpoligami ini merupakan sesuatu yang tidak diperbolehkan. Sehingga terkadang terjadi pelecehan sexual dan bahkan sering terjadi seperti di Amerika. Sehingga Paus pernah mengeluarkan penyesalannya melalui media massa.
Dalam agama Islam, masalah poligamy ini merupakan hal yang diperbolehkan dengan persyaratan tertentu. Memang polygami tak bisa dielakkan oleh orang orang sex mania. Meski rumah tangga hancur, meski keuangan bangkrut, meski terkadang terpaksa masuk bui, meski kadang harus pergi ke sarang sarang pelacuran, banyak yang akhirnya melakukan polygami walau berakibat negatif. Mungkin karena polygami merupakan sesuatu yang tak bisa dicegah bagi orang orang yang over sex, atau bagi suami suami yang jarang berdua dengan istrinya, mungkin karena itu Tuhan akhirnya memperbolehkan polygami ini.
Bagi yang ingin berpolygami, sebaiknya jangan melakukannya sebelum mempelajarinya. Tugas suami dalam agama Islam adalah membelanjai istrinya lahir bathin. Kemudian suami harus adil seadil adilnya bila beristri dua. Ini yang tak bisa dilakukan sehingga tidak banyak orang Muslim yang melakukan polygami. Kemudian dalam hal membelanjai istri, sangat luas penjabarannya. Tugas suami adalah membelanjai, sementara tugas istri adalah berhias di rumah dan melayani suami. Sementara memasak di dapur, menyapu rumah dan semua urusan rumah adalah tanggung jawab suami. Bila si suami masih harus memanfaatkan istrinya untuk mencari makan, melakukan pekerjaan rumah, berarti si suami belum termasuk kategori yang akan terlepas dari dosa dosa yang akan timbul karena masalah polygami. Begitulah rumitnya seorang laki laki terlepas dari dosa dalam hal polygami, meski Agama Islam sudah menghalalkan.

3 Tanggapan so far »

  1. 1

    achyar pulungan said,

    Poligami pada saat ini menjadi penomenal apalagi akhir akhir ada club poligami dari malasyia datang ke indonesia. saya berpendapat hal poligami ini apalagi sampai membuat suatu club ini sudah berlebihan dan sudah lari dari ajaran jalur agama mengenai poligami dan kelihatannya sudah mengarah ke Ria tak ubahnya dengan berpesta dan suatu saat bisa berujung sex bebas & sex party karena salah kaprah dalam menafsirkan bolehnya berpoligami dalam ajaran agama. lagi pula menurut hemat saya tak perlu sampai ada club poligami karean ini akan mengundang reaksi dari pihak kaum hawa yang setiap tahunnya menuntut emansipasi (kebersamaan drajat dengan kam adam) coba kita bayangkan karena adanya clup poligami akhirnya kaum hawa tak mau kalah ingin juga mendirikan club polisuami (apa jadinya dunia ini).

    kita memang mengetahui bahwa poligami dibolehkan dalam alqura’n (ajaran agama islam), namun klo kita cermati ayat tersebut Allah SWT lebih menyarankan / merekomendasikan agar kita hanya beristri satu (monogami). kecuali ada alasan tertentu yang rasional seperti kelainan sex (sex maniak, hyper sex) atau alasan lain yang sympatik terhadap seseorang yang intinya dia takut akan terjerumus ke pada perselingkuhan / perzinahan.bilamana alasan untuk berpoligami karena rasa sympati yang kondisinya sangat membuthkan dukungan secara kejiwaan dan ekonomi terhadap seseoarang dan atau takut terjerumus ke perzinahan karena tidak mampu lagi membendung hasrat birahi sebab tidak puas hanya berhubungan dengan istri, ya wajar wajar saja klo mau berpoligami.

    “Maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (QS An-Nisa: 3)

    bagi yang mau berpoligami harus memikirkan lebih dulu apa keuntungan dan apa pula mudharatnya, apakah sudah bisa berlaku adil terhadap istri istrimu baik masalah nafkah lahir & batinnya dan bisakah kamu menghiolangkan kecenderunganmu lebih mencintai salah satu dari mereka. maka dari tiu janganlah kita jadikan agama sebagai tameng kita berpoligami, kalau hanya ingin memuaskan hasrat dan nafsu semata.

    Rasululloh semasa hidupnya memang berpoligami, namun dia melakukannya bukan karea nafsu atau hyper sex akan tetapi karena sympati terhadap wanita yang dinikahinya, buktinya dari semua istri yang dinikahinya hanya satu yang berstatus gadis / perawan yaitu Siti Aisyah R.A.

    yang mau berpoligame silakan saja bial sudah sanggup memenuhi persyaratan persyaratan yang sudah menjadi ketetapan ajaran islam, dan tak perlu di besar -besarkan apalagi ikutan club poligami.

    sekian

    Pulungan m.achyar

  2. 2

    ashartanjung said,

    Terima kasih atas kunjunganya. Senang bila penulis dan pembaca bisa saling tambah menambahi. Salam

  3. 3

    ashartanjung said,

    Sala kenal Agus Suhanto. Terima kasih atas kunjungannya


Comment RSS · TrackBack URI

Tinggalkan Balasan ke achyar pulungan Batalkan balasan